Lumajang, 26 April 2019 --- Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperwati, M. Si., (Bunda Indah) menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan tanggap apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Hal tersebut diutarakan saat bertindak sebagai pembina Apel pada Gladi
Lapang atau Evakuasi Bencana Alam Tsunami 2019, Jum'at (26/4/19).
Gladi Lapang kali ini dilaksanakan di dua titik, yaitu di Dusun Dampar Desa Bades dan di Lapangan Desa Bades Kec. Pasirian.
Nampak hadir pada kegiatan tersebut, Jajaran Anggota Forkopimda Kab. Lumajang, Asisten Pemerintahan Setda Kab. Lumajang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi, serta Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Jatim.
Wabup mengungkapkan, bahwa Gladi Lapang atau Simulasi
Evakauasi bencana alam tersebut, merupakan bentuk pelatihan kepada masyarakat, supaya waspada dan tanggap setiap saat dalam mengahadapi bencana Alam.
Menurutnya, simulasi ini sangat penting bagi masyarakat, untuk melatih diri apabila seolah-olah bencana alam terjadi. Bahkan, agar masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menanggapi bencana alam.
"Ini wajib diantisipasi dan ini harus dimiliki oleh semua warga masyarakat, khususnya yang berada di daerah rawan bencana," ujarnya.
Ia meminta, kepada BPBD Kab. Lumajang untuk segera merespon cepat, apabila terjadi bencana alam. Hal itu bertujuan, untuk memberi rasa aman terhadap masyarakat, supaya tidak panik apabila dilanda bencana alam.
Di sisi lain, Wabup menyinggung faktor penyebab terjadinya bencana alam. Dikatakan bahwa, salah satu faktor penyebab terjadinya bencana alam adalah kurangnya perhatian masyarakat dalam menjaga kelestarian alam, seperti misalnya, penebangan pohon secara liar.
Menurutnya, hal itu dapat menyebabkan terjadinya bencana alam, berupa tanah longsor dan banjir.
Untuk itu, Wabup menghimbau kepada masyarakat agar peduli terhadap alam dan menjaga alam dengan baik supaya terhindar dari bencana alam.
Sementara itu, Dandim 0821, Letkol, Achmad Fauzi, SE., mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan Gladi lapang tersebut. Menurutnya, kegiatan Gladi Lapang itu, dapat menumbuhkan sikap tanggap dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
"Gladi Lapang ini sangat penting ya. Karena dapat menumbuhkan sikap tanggap dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, bagaimana yang akan dilakukan masyarakat dan apa yang harus diperbuat. Jadi dengan adanya Gladi ini masyarakat bisa tahu apa yang harus mereka lakukan," ujarnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Lumajang, Ir. Teguh Widjayono, MM., melaporkan, Kesiapsagaan bencana tersebut, bertujuan untuk membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dengan cara membangun partisipasi dengan semua pihak melalui kegiatan Simulasi Evakuasi Bencana Alam Tsunami.
Kegiatan Simulasi kali ini, melibatkan kurang lebih 700 peserta, terdiri dari, TNI, Polri, BPBD, TRC, PMI, mahasiswa pelajar, Relawan PB, Dinas terkait serta warga setempat.
Pada kesempatan tersebut, Wabup beserta jajaran anggota Forkopimda menyaksikan Gladi Lapang / Evakuasi bencana alam yang diperagakan oleh TNI, Polri, BPBD, TRC, PMI serta warga setempat (suatman)