Elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul di provinsi Jawa Timur (Jatim).
Menurut hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada Jumat (5/1/2024), Prabowo Gibran mencatatkan elektabilitas sebesar 46,7 persen.
Di urutan kedua, ada pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Angka elektoral Ganjar-Mahfud terpaut 20 persen di bawah Prabowo-Gibran, yakni 26,6 persen.
Lalu, di urutan terakhir, ada capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 16,2 persen. Angka tersebut terpaut 30 persen di bawah elektabilitas Prabowo-Gibran, dan 10 persen dari tingkat keterpilihan Ganjar-Mahfud.
Dalam survei ini, sebanyak 10,4 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
“Jadi kalau kita lihat di simulasi ini tampaknya ada potensi cukup besar pilpres di Jawa Timur akan berlangsung dua putaran,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers daring, Jumat.
“Kecuali kalau jumlah pemilih atau responden dalam survei ini yang menyatakan belum punya pilihan atau tidak menjawab sebanyak 10,4 persen itu tidak terdistribusi secara proporsional,” tuturnya.
Dari jumlah tersebut, menurut LSI, sekitar 75 persen responden menyatakan tak akan mengubah pilihan capres-cawapresnya. Sementara, responden yang mengaku masih mungkin mengubah pilihannya sebesar 25 persen.
“Berarti kan potensi untuk terjadi perpindahan suara cukup besar. Karena itu diperkirakan selain mungkin akan terjadi dua putaran di Jawa Timur, dinamika suara dukungan untuk masing-masing pasangan calon tampaknya masih cukup dinamis,” ujar Djayadi.
Survei yang sama juga memetakan elektabilitas 18 partai politik nasional peserta Pemilu 2024 di wilayah Jawa Timur. Hasilnya, PDI Perjuangan unggul dengan tingkat keterpilihan sebesar 23,3 persen.
Di urutan kedua ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 20,7 persen, lalu Gerindra dengan angka elektoral 16,6 persen.
Selengkapnya, berikut elektabilitas 18 partai politik nasional peserta Pemilu 2024 di Jawa Timur menurut survei terbaru LSI:
- PDI Perjuangan: 23,3 persen
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 20,7 persen
- Partai Gerindra: 16,6 persen
- Partai Golkar: 7,5 persen
- Partai Demokrat: 4,9 persen
- Partai Nasdem: 3,6 persen
- Partai Amanat Nasional (PAN): 3,2 persen
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 1,9 persen
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 1,6 persen
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 1,4 persen
- Partai Buruh: 0,6 persen
- Partai Persatuan Indonesia (Perindo): 0,6 persen
- Partai Gelora: 0,5 persen
- Partai Bulan Bintang (PBB): 0,3 persen
- Partai Hanura: 0,3 persen
- Partai Ummat: 0,3 persen
- Partai Garuda: 0,2 persen
- Partai Kebangkitan Nasional (PKN): 0,1 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 12,3 persen
Adapun survei LSI ini digelar pada 16-28 Desember 2023. Survei dilakukan di Jawa Timur mengingat provinsi ini memiliki populasi terbesar kedua setelah Jawa Barat dengan jumlah pemilih lebih dari 31,4 juta jiwa.
Survei melibatkan 8.800 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan perincian 800 orang di setiap daerah pemilihan (dapil) DPR RI di Jawa Timur.
Dengan metode wawancara tatap muka, survei memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sebesar +-1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(kompas.com)