Jember, Kabarejember.com
----- Rapat Koordinasi Pendamping Desa Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Jember bulan Oktober bersamapendamping ahli ( PA), PD, PDTI dan PLD se-Kabupaten Jember di Cafe Kanca Kona Kopi di Jl. Basuki Rahmat Muktisari Kaliwates Jember.
Dalam rakor kali ini, ada pengarahan dari beberapa pendamping ahli (PA), Kabupaten Jember. Beberapa hal yang kemudian menjadi evaluasi tim pendamping, seperti yang disampaikan Achmad Fourzan Arief Hadi Prabowo dalam sambutan dan pengarahan sebelum membuka acara rapat koordinasi pendamping desa secara bersama dari seluruh jajaran ini.
"Sesuai dengan agenda pada rakor kali ini ada beberapa yang perlu disampaikan, mulai dari beberapa materi terkait Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), serta Program Inovasi Desa (PID) yang kedua dari materi tersebut melekat pada surat perjanjian kerja pendamping desa selama ini," ucap Fourzan pada, Sabtu (19/10/19) siang.
Selain itu, koordinator kabupaten Tim Pendamping Profesional (TPP) tersebut, juga menyampaikan agar teman-teman pendamping mengikuti kegiatan rakor ini hingga selesai. Mengingat pentingnya materi dari rakor yang diselenggarakan kali ini. "Ada materi-materi yang berkaitan dengan P3MD dan PID dalam rakor bersama ini yang nantinya akan disampaikan oleh salah satu Pendamping Ahli (PA), " ujarnya.
Dodik Merdiawan selaku PA Pembangunan Partisipatif (PP) mengatakan, pentingnya sebuah komunikasi dan koordinasi dalam kegiatan fasilitasi yang berada di Kabupaten Jember ini, sebab dengan itu kita bisa melakukan evaluasi bersama berkaitan dengan hasil pendampingan kita terhadap desa. Baik dari tingkatan desa hingga kabupaten yaitu dari PLD hingga PA.
"Saya harap, dari semua jajaran saling koordinasi satu sama lain, agar tidak sampai terjadi gesekan diantara kita yang mengakibatkan tidak optimalnya kegiatan fasilitasi dan pendampingan selama ini," kata Dodik.
Dodik menambahkan, tahun 2019 ini kegiatan fasilitasi dan pendampingan lumayan padat. Sebab, beberapa waktu lalu kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID), hingga Pemilihan Kepala Desa serentak. "Siklus kegiatan ditahun 2019 merupakan siklus yang lumayan memakan pikiran dan tenaga. Mulai dari kegiatan BID, hingga Pilkades di September lalu secara bersamaan," imbuhnya.
Diluar itu, saat ini sejumlah pendamping juga sudah mulai mempersiapkan untuk memfasilitasi desa dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah desa (RKPDes) tahunan maupun penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) bagi desa yang waktu lalu melaknsanakan Pilkades dan kepala desanya baru. "Saat ini kita sudah mulai mempersiapkan fasilitasi berkaitan penyusunan rancangan dan rencana pemerintah setahun sekali maupun enam tahunan," ujarnya.
Selain itu, dalam proses tersebut, pendamping diharapkan, agar mengawal perencanaan tersebut mulai penetapan dan dimasukkan kedalam dokumen APBDes , realisasi hingga pertanggungjawaban nantinya. "Pengawlan tersebut dilakukan mulai dari memasukkan kegiatan inovasi yang telah disepakati di BID, pembentukan Rumah Desa Sehat (RDS), memasukkan kegiatan yang berhubungan dengan Stunting/ pencegahan Stunting yang ada di desa masing-masing," tegasnya.
Evaluasi bersama pada kegiatan rakor bersama ini diharapkan, semua pendamping dapat menerapkan beberapa materi yang telah disampaikan dan bisa mengaplikasikan terhadap sejumlah desa dampingannya. Agar, harapan dari pemerintah dalam mewujudkan desa maju, mandiri dan sejahtera bisa tercapai, hingga kita pun bisa menikmati hasil dari fasilitasi kita selama ini. (Mul/hms)