Proobolinggo, Demi menjaga nama baik dan sebagai bentuk solidaritas warga Dusun Macan, Desa Karanganyar, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, warga mengepung mapolsek setempat. Mereka menilai polisi salah tangkap.
Warga mempertahankan nama baik warganya dan tidak terima dengan langkah polisi yang menangkap seorang warga Dusun Macan, Sapi (60.pekerja sebagai petani itu ditangkap polisi karena diduga sebagai pelaku pencurian sapi.
Dari keterangan Untung, salah satu warga setempat, Sapi ditangkap polisi saat hendak mencari rumput untuk pakan ternak. Sapi dicegat di jalanan dan langsung ditangkap Polsek Bantaran.
" Dengan sikap spontan karena Sapi dianggap tidak sebagai pencuri sapi, dia berontak melawan petugas . Tapi malah Sapi dipukuli pada bagian wajah, ulu hatinya dan tepi matanya," ujarnya.
Untung yang melihatnya kejadian itu, pada hari Jumat (13/3/2020).
Disamping itu, perangkat Desa Karanganyar, Sugiarto mengatakan, Sapi merupakan seorang pekerja buruh petani. Bukan mata-mata pencuri sapi yang dituduhkan oleh petugas.
Senada dengan Sugiarto menyampaikan pada awak media, selain bertani, Sapi juga kadang berdagang jagung dan buah. "Para warga ke polsek ini ingin membersihkan nama baik dan meminta keadilan, karena warga yakin Sapi bukanlah pencuri yang dituduhkan. Kami minta pembuktian, jika memang bersalah warga terima, tapi kalo Sapi benar atau tidak bersalah warga minta agar penegak hukum juga memperoses atas penganiayaan pada warganya yang tidak bersalah dan kami minta keadilan," tambahnya.
Sementara Sapi telah dibawa polisi dan keluarganya ke RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo. Sapi akan menjalani visum.
Pada tadi malam warga tidak hanya mengepung mapolsek setempat.namun Banyak warga dari mereka juga mengawal korban yang dibawa ke rumah sakit.
Media Kabarejember mencoba konfirmasi terkait kejadian salah tangkap melalui sambungan HP seluler pada Kapolsek Bantaran AKP Jamhari namun tidak ada jawaban. (M.H)